1. Bekerja sebagai guru merupakan pengabdian Kepada Allah
Manusia adalah Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dan mulia jika dibandingkan dengan ciptaanNya yang lain. Bahkan banyak makhluk
lain diciptakan Tuhan untuk bisa dinikmati manusia, seperti sebagian makhluk yang ada dilaut , yang ada didaratan ,yang ada diudara , serta yang ada dalam bumi,
semua ditundukan dan diberikan Tuhan hanya untuk
dinimakmati oleh manusia , tentu dengan tujuan agar manusia mengabdi
kepadaNya.
Demi kelangsungan hidup dan agar dapat menikmati dunia maka sejak dari rahim Tuhan telah membekali manusia dengan bakat dan keahlian yang nantinya menjadi
bidang pekerjaan di dunia contohnya pekerjaan sebagai seorang guru. Namun apapun
pekerjaan anggap itu sebagai sisi
kehidupan yang telah ditetapkan Allah
SWT yang patut kita syukuri. Bahkan ini tercermin dalam agama islam yang secara
sadar kita disuruh Allah Sang Pencipta mengakui
bahwa “ Shalatku, Ibadahku, Hidup Dan
Matiku karena Allah . Berarti sebagai
seorang guru, apa yang diucapkan lidah, apa yang didengar telinga , dan
apa yang dilihat mata , serta segala pikiran tingkah laku dalam bekerja
sebagai guru semua itu dalam rangka pengabdian kepada Allah SWT .
Jadi untuk menjadi guru yang Dahsyat
harus memeliki Etika Pertama ini
yaitu Bekerja Merupakan Pengabdian Kepada Allah.
Agar seorang guru di dalam bekerja tidak
mudah dipengaruhi oleh setuasi yang menyebabkan kita melakukan tindakan yang
melanggar aturan Tuhan, aturan Rasul,
aturan pemerintah, aturan adat, aturan Rumah Tangga, maka Etika pertama ini harus kukuh dan benar-benar
mantap dalam dada setiap guru yang ada di Negara Republik Indonesia Ini.
Kata
kuncinya Ikhlaslah dalam
bekerja karena Iblis pernah menyatakan dihadapan Allah “bahwa hanya satu
kelompok manusia yang tidak bisa digodanya untuk masuk neraka yaitu manusia yang Ikhlas dalam
beribadah/ bekerja”.
2. Bekerja sebagai guru untuk
mendapatkan kebutuhan Zahiriah dan Batiniah.
Karena manusia
itu adalah makhluk Tuhan Mulia dan bermatabat
yang tumbuh dan berkembang, untuk itu manusia memerlukan kebutuhan
zahiriah seperti makan (pangan), pakaian (sandang) dan perumahan (papan), juga kebutuhan batiniah seperti pendidikan ,
keadilan , perlindungan dan ketenangan
. Semua Kebutuhan ini harus
dikejar , dicari dengan cara yang
di Ridhoi Allah (halal ), digunakan secara
benar dan di berkahi Allah hendaknya. Disamping
kebutuhan Zahiriah dan Batiniah diatas,
Manusia juga memerlukan kebutuhan Material dan Sipiritual yang seimbang ,selaras dan serasi . Yang penting
sekali diperhatikan oleh seorang guru bahwa Semua kebutuhan diatas baik mendapatkannya
maupun menggunakannya jangan sampai
menzolimi diri sendiri atau menzolimi orang lain. Jadi untuk menjadi guru yang
dahsyat harus memiliki etika kedua yaitu bekerjalah sebagai guru dalam rangka memenuhi kebutuhan zahiriah,
Batiniah/ Material dan Sipritual dengan Cara Yang di
Ridhoi Dan Diberkahi Allah. Kata Kuncinya diridhoi dan diberkahi
3. Bekerja sebagai guru adalah memikul tanggung jawab sebagai Khalifah dimuka bumi ini.
Dulu ketika bumi
ini hendak diamanahkan Tuhan kepada gunung, gunung tidak mampu, lalu
diamanahkan kepada Malaikat , malaikat pun tidak mampu dan kemudian diamanahkan
kepada manusia dan manusia menerimanya. Karena pekerjaan - pekerjaan di bumi
itu komplek dan berat maka Allah
Yang Maha Tahu membekali manusia dengan bakat dan keahlian sejak dari
rahim . Firman Tuhan yang pertama menyuruh manusia membaca , dalam firman ini memiliki bermacam tafsiran antara lain 1 ). Bisa saja Allah menyuruh yang dibaca manusia adalah
nama
Allah sebagai pencipta manusia itu sendiri , 2). Bisa saja artinya, segala apapun yang akan kita kerjakan harus
diawali dengan membaca nama Allah , 3). Atau bisa juga diartikan, segala apapun yang
akan dikerjakan harus terlebih dulu membaca
tentang ilmunya baik dari buku maupun
dari alam sekitarnya, begitulah
Surat pertama dari Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Jadi Bekerja
sebagai guru /pengajar merupakan pekerjaan yang sudah diamanahkan Tuhan
kepada manusia semenjak dari Nabi Adam . Dulu sewaktu manusia dibumi masih
sedikit, dua orang putra Nabi Adam berkelahi
memperubutkan Saudarinya yang cantik, salah seorang terbunuh sedangkan yang hidup kebingungan , kemudian Allah mengajarkan ilmu bagaimana cara
mengurusi mayat dengan memperlihatkan dua ekor burung
sedang berkelahi, salah seekor mati, lalu burung yang masih
hidup menggali tanah dengan cakarnya dan memasukan teman yang mati itu dalam tanah dan menimbunnya .
Pekerjaan guru adalah pekerjaan membantu manusia pandai
membaca, membantu manusia untuk menguasai ketrampilan, membantu manusia untuk jadi Ilmuwan, membantu menusia untuk bisa membedakan mana yang halal mana
yang haram, mana yang haq mana yang bathil, mana yang maahruf mana yang mungkar
, mana yang suci mana yang najis, mana yang disuruh mana yang dilarang,
pekerjaan guru dahsyat walaupun hasilnya lama tetapi jelas untuk waktu yang
lama itupun kalau kita memang masih menginginkan bumi ini dihuni oleh manusia-manusia yang manusiawi .
Supaya pekerjaan
guru menjadi dahsyat harus memiliki Etika ketiga yaitu pikullah tanggung jawab itu sebagai Khalifah dimuka Bumi ini. Kalau guru sebagai Khalifah dimuka bumi ini berarti
segala apa yang dikerjakan , apa diperbuat seorang guru dalam mendidik harus
membawa pengaruh dampak positif baik kepada
kehidupan manusia /masyarakat dan
kepada kehidupan alam semesta .
( Kata kuncinya Tuhan memberi tanggung
jawab kepada guru memakmurkan dunia dibidang pendidikan)
4. Bekerja sebagai seorang guru untuk mecapai
manusia yang seutuhnya.
Manusia
diciptakan Tuhan bersuku suku, berbangsa bangsa , bermacam warna kulit,
bermacam bahasa, malahan bermacam hoby dan kesukaan, bermacam bidang pekerjaan
yang digeluti , dan bermacam tabiat dan kelakuan. Dari awalnya memang Manusia tidak bisa hidup sendiri
atau menyendiri . Sewaktu Nabi Adam diciptakan Tuhan serba berkecukupan
di Surga namun hidup sendirian, lalu Nabi Adam meminta kepada Tuhan seorang
teman , maka diciptakanlah Siti Hawa sebagai temannya. Berarti manusia
dibumi ini perlu ada hubungan dan
membutuhan hubungan itu sendiri, baik hubungan antar sesama munusia, dengan
masyarakat , dengan alam sekitarnya maupun
hubungan dengan Tuhan. Pekerjaan
sebagai guru juga bisa mengantarkan seorang
menuju manusia yang seutuhnya,
karena guru yang baik pasti membina hubungan yang baik dengan siswa, orang tua/walimurid,
sesama guru , sesama keluarga guru, dengan karyawan dinas terkait, dengan
pimpinan-pimpinan terkait, dengan masyarakat lingkungan sekolah, dengan masyarakat
sekitar tempat tinggal dan dengan keluarganya sendiri. Begitu juga dalam berhubungan dengan alam
sekitarnya seorang guru tentu lebih
berwawasan , cerdas dan pintar dibanding
masyarakat awam .
Pekerjaan
sebagai guru juga bisa meningkatkan hubungan dengan Tuhan , malahan sekarang
dengan adanya tunjangan Profesi guru
sudah banyak guru yang mampu
melaksanakan Rukun Islam ke 5 ke Tanah
Suci Mekah Menunaikan Ibadah Haji. Jadi
seorang guru apabila sudah bisa menselaraskan hubungannya dengan sesama manusia , dengan masyarakat sekitarnya, dengan alam sekitarnya dan apalagi hubungan dengan Tuhan berarti guru tersebut sudah terbentuk pada dirinya predikat manusia yang seutuhnya . Jadi Etiket keempat
menjadi guru dahsyat bekerjalah sebagai guru untuk menjadi manusia seutuhnya.
(Kata kuncinya bahwa manusia yang
seutuhnya adalah manusia yang
sudah sempurna Hablum-minallah dan Hablum minannaas)
5. Bekerja sebagai guru untuk mencapai
prediket manusia berkualitas dan bermatabat tinggi.
Tugas Utama seorang guru adalah :
1.
Menyampaikan atau memberikan ilmu pengetahuan
kepada siswa ( baik Umum ataupun Khusus). Sebelum guru menyampaikan / memberikan Ilmu
pengetahuan kepada siswa guru tersebut harus memgetahui dan menguasai dulu ilmu
pengetahuan tersebut , berarti guru
adalah orang berilmu dan berpengetahuan
luas.
2. Mengajarkan / membimbing siswa untuk menguasai
suatu ketrampilan ( baik umum ataupun Khusus ) . Sebelum guru mengajarkan
/membimbing siswa untuk menguasai suatu
ketrampilan, guru tersebut terlebih dulu
harus menguasai secara mahir keterampilan tersebut , berarti seorang guru itu adalah
seorang mahir dan terampil terutama dibidangnya.
3. Memberitahukan kepada siswa mana Akhlak yang
baik dan terpuji atau sebaliknya . Dalam hal ini setiap
guru harus terlebih dulu benar benar mengamalkannya dalam kehidupan
sehari hari , mempraktekannya Akhlak yang baik dan terpuji itu dan menghindari Akhlak yang tidak baik barulah
siswa akan mengerti dan berusaha mentauladaninya.
Dari point 1, 2 dan 3 diatas tampak
bahwa guru adalah orang yang berpengetahuan luas, terampil serta berakhlak
mulia , berarti guru dengan bekal itu akan bisa terhindar dari ketidak tahuan, terhindar
dari kemiskinan, terhindar ketidak adilan, terhindar dari ketidak bebasan, terhindar dari ketimpangan sosial, terhindar dari
kemiskinan dan terhindar dari kekufuran. Apabila guru sudah terhindar hal hal tersebut maka
seorang guru akan mencapai derajat manusia yang berkualitas dan
bermartabat tinggi . Maka Etika ke lima untuk menjadi guru yang dahsyat bekerjalah
sebagai guru untuk mencapai manusia
yang berkualitas dan bermartabat tinggi.(
Kata Kuncinya giat,ulet, panutan)
Apabila semua guru di Indonesia
yang kita cintai ini bekerja dengan dasar 5 Etika ini yakinlah apa yang didambakan pemerintah tentang akan lahirnya generasi
emas 15 atau 20 tahun yang akan datang
pasti akan terwujud ..Amin.
(Drs. H. Adek Rustam, MM/ 20
Desember 2012.) Semoga bermanfaat.