Jumat, 21 Desember 2012

5 ETIKA UNTUK MENJADI GURU YANG DAHSYAT



1.       Bekerja sebagai guru merupakan  pengabdian Kepada Allah
 Manusia adalah Makhluk ciptaan  Tuhan yang paling sempurna dan  mulia   jika dibandingkan dengan ciptaanNya   yang lain. Bahkan banyak  makhluk  lain   diciptakan Tuhan  untuk bisa dinikmati   manusia,  seperti sebagian makhluk   yang  ada dilaut , yang ada didaratan  ,yang ada  diudara , serta yang ada   dalam bumi,   semua ditundukan dan diberikan Tuhan hanya untuk dinimakmati oleh manusia  ,  tentu dengan tujuan agar manusia mengabdi kepadaNya.

Demi  kelangsungan hidup   dan  agar   dapat  menikmati dunia  maka sejak dari rahim  Tuhan telah membekali  manusia  dengan  bakat dan keahlian yang nantinya menjadi bidang pekerjaan  di dunia contohnya   pekerjaan sebagai seorang guru. Namun apapun pekerjaan  anggap itu sebagai sisi kehidupan yang telah ditetapkan  Allah SWT yang patut kita syukuri. Bahkan ini tercermin dalam agama islam yang secara sadar  kita disuruh Allah Sang Pencipta mengakui  bahwa “ Shalatku, Ibadahku, Hidup Dan Matiku karena Allah . Berarti   sebagai seorang  guru, apa yang  diucapkan  lidah, apa yang didengar  telinga  ,  dan apa yang dilihat mata , serta segala pikiran tingkah laku  dalam bekerja  sebagai  guru semua itu  dalam rangka pengabdian kepada Allah SWT . Jadi untuk menjadi  guru yang Dahsyat harus memeliki   Etika Pertama  ini  yaitu  Bekerja Merupakan Pengabdian Kepada Allah.

Agar seorang guru di dalam bekerja tidak mudah  dipengaruhi oleh setuasi  yang menyebabkan kita melakukan tindakan yang melanggar  aturan Tuhan, aturan Rasul, aturan pemerintah, aturan adat, aturan Rumah Tangga, maka  Etika pertama ini harus kukuh dan benar-benar mantap dalam dada setiap guru yang ada di Negara Republik Indonesia Ini.

Kata kuncinya  Ikhlaslah dalam bekerja  karena Iblis pernah  menyatakan dihadapan Allah “bahwa hanya satu kelompok manusia yang tidak bisa digodanya untuk  masuk neraka yaitu manusia yang Ikhlas dalam beribadah/ bekerja”.

2.       Bekerja sebagai guru  untuk  mendapatkan  kebutuhan  Zahiriah dan Batiniah.
Karena manusia itu adalah makhluk Tuhan  Mulia dan bermatabat  yang  tumbuh dan berkembang,   untuk itu manusia memerlukan kebutuhan zahiriah seperti makan (pangan),   pakaian (sandang) dan  perumahan (papan),  juga kebutuhan batiniah seperti pendidikan , keadilan ,  perlindungan dan ketenangan .  Semua Kebutuhan ini  harus   dikejar , dicari dengan  cara yang di Ridhoi Allah (halal ), digunakan secara   benar  dan  di berkahi Allah hendaknya. Disamping kebutuhan Zahiriah dan Batiniah  diatas, Manusia juga memerlukan kebutuhan Material dan Sipiritual yang  seimbang ,selaras dan serasi . Yang penting sekali diperhatikan oleh seorang  guru bahwa  Semua kebutuhan diatas  baik  mendapatkannya maupun menggunakannya  jangan sampai menzolimi diri sendiri atau menzolimi orang lain. Jadi untuk menjadi guru yang dahsyat  harus memiliki etika  kedua  yaitu bekerjalah sebagai guru dalam rangka   memenuhi  kebutuhan zahiriah, Batiniah/ Material dan Sipritual dengan Cara Yang  di Ridhoi Dan Diberkahi Allah. Kata Kuncinya diridhoi dan diberkahi


3.       Bekerja sebagai guru  adalah memikul tanggung jawab  sebagai Khalifah dimuka bumi ini.
Dulu ketika bumi ini hendak diamanahkan Tuhan kepada gunung, gunung tidak mampu, lalu diamanahkan kepada Malaikat , malaikat pun tidak mampu dan kemudian diamanahkan kepada manusia dan manusia menerimanya. Karena pekerjaan - pekerjaan di bumi itu komplek dan berat maka  Allah Yang  Maha Tahu membekali manusia dengan  bakat dan keahlian   sejak dari rahim . Firman  Tuhan yang pertama  menyuruh manusia membaca , dalam firman ini  memiliki bermacam tafsiran  antara lain 1 ).  Bisa saja Allah menyuruh yang dibaca  manusia    adalah  nama  Allah sebagai pencipta manusia itu sendiri , 2).  Bisa saja artinya,  segala apapun yang akan kita kerjakan harus diawali dengan membaca nama Allah  , 3).  Atau bisa juga diartikan, segala apapun yang akan dikerjakan harus  terlebih dulu membaca tentang  ilmunya  baik  dari buku   maupun  dari alam sekitarnya,  begitulah  Surat pertama  dari  Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad  SAW.

Jadi Bekerja sebagai guru  /pengajar merupakan  pekerjaan yang sudah diamanahkan  Tuhan  kepada manusia semenjak dari Nabi Adam .  Dulu sewaktu manusia dibumi masih sedikit,  dua orang putra Nabi Adam berkelahi memperubutkan Saudarinya yang cantik, salah seorang terbunuh sedangkan yang  hidup kebingungan , kemudian Allah mengajarkan ilmu bagaimana cara mengurusi  mayat  dengan memperlihatkan dua ekor burung sedang  berkelahi,  salah seekor mati, lalu burung yang masih hidup menggali tanah dengan cakarnya dan memasukan teman yang mati  itu dalam tanah dan menimbunnya  .  Pekerjaan  guru  adalah pekerjaan membantu manusia pandai membaca, membantu manusia untuk menguasai ketrampilan,  membantu manusia untuk jadi Ilmuwan,  membantu menusia  untuk bisa membedakan mana yang halal mana yang haram, mana yang haq mana yang bathil, mana yang maahruf mana yang mungkar , mana yang suci mana yang najis, mana yang disuruh mana yang dilarang, pekerjaan  guru dahsyat walaupun hasilnya lama tetapi jelas untuk waktu yang lama  itupun kalau kita memang  masih menginginkan  bumi ini  dihuni oleh manusia-manusia yang manusiawi . 

Supaya pekerjaan guru menjadi dahsyat harus memiliki Etika ketiga yaitu  pikullah tanggung jawab itu sebagai Khalifah dimuka Bumi ini. Kalau  guru sebagai Khalifah dimuka bumi ini berarti segala apa yang dikerjakan , apa diperbuat seorang guru dalam mendidik   harus membawa pengaruh dampak positif baik kepada  kehidupan  manusia /masyarakat  dan  kepada  kehidupan alam semesta .
( Kata kuncinya Tuhan memberi tanggung jawab kepada  guru  memakmurkan dunia dibidang pendidikan)

4.       Bekerja sebagai seorang guru untuk mecapai manusia yang  seutuhnya.
Manusia diciptakan Tuhan bersuku suku, berbangsa bangsa , bermacam warna kulit, bermacam bahasa, malahan bermacam hoby dan kesukaan, bermacam bidang pekerjaan yang digeluti , dan bermacam tabiat dan kelakuan. Dari awalnya  memang Manusia tidak bisa  hidup sendiri  atau menyendiri . Sewaktu Nabi Adam diciptakan Tuhan serba berkecukupan di Surga namun hidup sendirian, lalu Nabi Adam meminta kepada Tuhan  seorang  teman , maka diciptakanlah Siti Hawa sebagai temannya. Berarti manusia dibumi ini perlu ada hubungan  dan membutuhan hubungan itu sendiri,  baik  hubungan antar sesama munusia, dengan masyarakat , dengan alam sekitarnya maupun  hubungan dengan Tuhan.  Pekerjaan sebagai guru juga bisa mengantarkan seorang  menuju manusia yang seutuhnya,  karena  guru yang baik pasti  membina hubungan  yang baik dengan siswa, orang tua/walimurid, sesama guru , sesama keluarga guru, dengan karyawan dinas terkait, dengan pimpinan-pimpinan terkait, dengan masyarakat lingkungan sekolah, dengan masyarakat sekitar tempat tinggal dan dengan keluarganya sendiri.  Begitu juga dalam berhubungan dengan alam sekitarnya  seorang guru tentu lebih berwawasan , cerdas dan pintar  dibanding masyarakat awam  .

Pekerjaan sebagai guru juga bisa meningkatkan hubungan dengan Tuhan , malahan sekarang dengan adanya tunjangan Profesi guru  sudah banyak  guru yang mampu melaksanakan Rukun  Islam ke 5 ke Tanah Suci Mekah Menunaikan Ibadah Haji.  Jadi seorang guru   apabila  sudah bisa menselaraskan   hubungannya dengan  sesama manusia , dengan  masyarakat sekitarnya,  dengan alam sekitarnya dan apalagi   hubungan dengan Tuhan   berarti guru tersebut sudah terbentuk  pada dirinya predikat  manusia yang seutuhnya . Jadi Etiket keempat menjadi  guru dahsyat bekerjalah  sebagai guru untuk menjadi  manusia seutuhnya.
(Kata kuncinya bahwa manusia  yang  seutuhnya  adalah manusia yang sudah sempurna Hablum-minallah dan Hablum minannaas)

5.       Bekerja sebagai guru untuk mencapai prediket manusia berkualitas dan bermatabat tinggi.
Tugas Utama seorang  guru adalah :
1.       Menyampaikan atau memberikan ilmu pengetahuan kepada  siswa  ( baik Umum ataupun           Khusus).  Sebelum guru menyampaikan / memberikan Ilmu pengetahuan kepada siswa guru tersebut harus memgetahui dan menguasai dulu ilmu pengetahuan tersebut , berarti  guru adalah orang berilmu dan berpengetahuan  luas.
2.   Mengajarkan / membimbing siswa untuk menguasai suatu ketrampilan ( baik umum ataupun Khusus ) . Sebelum guru mengajarkan /membimbing  siswa untuk menguasai suatu ketrampilan,  guru tersebut terlebih dulu harus menguasai secara mahir keterampilan tersebut , berarti seorang guru itu adalah seorang   mahir dan terampil   terutama dibidangnya.
3.     Memberitahukan kepada siswa mana Akhlak yang baik dan terpuji atau sebaliknya . Dalam hal    ini  setiap  guru harus terlebih dulu benar benar mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari ,  mempraktekannya  Akhlak yang baik dan terpuji itu dan  menghindari Akhlak yang tidak baik   barulah siswa akan mengerti  dan berusaha  mentauladaninya.
Dari point 1, 2 dan 3 diatas   tampak bahwa  guru adalah orang  yang berpengetahuan luas, terampil serta     berakhlak mulia , berarti guru dengan bekal itu akan bisa terhindar dari ketidak tahuan, terhindar dari kemiskinan, terhindar ketidak adilan,    terhindar dari ketidak bebasan,  terhindar dari ketimpangan sosial, terhindar dari kemiskinan dan terhindar dari kekufuran. Apabila guru sudah terhindar  hal hal tersebut  maka  seorang guru akan mencapai derajat manusia yang berkualitas dan bermartabat tinggi . Maka  Etika  ke lima untuk menjadi guru yang dahsyat  bekerjalah  sebagai guru  untuk mencapai manusia yang berkualitas dan bermartabat tinggi.( Kata Kuncinya giat,ulet, panutan)
Apabila semua guru di  Indonesia yang kita cintai  ini  bekerja dengan  dasar 5 Etika ini  yakinlah apa yang didambakan  pemerintah tentang akan lahirnya generasi emas  15 atau 20 tahun yang akan datang pasti akan terwujud ..Amin.

(Drs. H. Adek Rustam, MM/  20 Desember 2012.) Semoga bermanfaat.

Jumat, 07 Desember 2012

GURU ADALAH ORANG BESAR



 “Dunia Ini  Besar, Banyak Pekerjaan Besar yang  diselesaikan orang orang Besar Salah Satunya Anda Dengan Profesi Anda”

Dalam salah satu Kitab Suci kita pernah dengar , pertama  tama manusia disuruh Tuhan membaca, sewaktu lahir kedunia  kita tidak tahu apa apa , lalu seiring waktu  dengan banyak membaca kita menjadi pintar,  terampil    dan berpengetahuan,   dengan bekal itu diharapkan bisa menyelesaikan permasalahan permasalahan  dunia  terutama untuk dapat mencukupi  memenuhi kebutuhan zahiriah Batiniah serta kebutuhan Material dan Spritual  yang seimbang , selaras dan serasi , cikal bakal terwujudnya Negara yang Tentram dan Damai . Berarti  dimanapun   sebesar apapun negaranya     pemerintah  harus  bertanggung  jawab agar penduduknya pintar, terampil  dan berpengetahuan ,tentu  dengan cara  memberikan pendidikan kepada rakyatnya , itulah “ Pekerjaan Besar “ pertama.

Di Indonesia umpamanya untuk  mengurus  Pekerjaan Besar seperti  Pendidikan diatas, pemerintah membentuk Kementrian Pendidikan Nasional,  lalu Kementrian Pendidikan Nasional pun  medelegasikan tugas tersebut  ke  Dinas Pendidikan kab/Kota   kemudian Dinas  Pendidikan  mengamanahkannya  kepundak para guru. Berarti seorang guru yang sedang membuat RPP, membuat Program Pengajaran, mengabsen siswa, menerangkan pelajaran didepan kelas, memeriksa latihan siswa, membuat soal, mengadakan Evaluasi , mengadakan Remedial, dan Pengayaan semua  itu mendidik siswa agar terbiasa belajar  dan membaca, dari hasil itulah diharapkan lahir generasi bangsa yang berkualitas  dunia dan akhirat. Oleh Karena guru  sedang mengerjakan  Pekerjaan Besar Pemerintah.   Maka Mohon Janganlah dipersulit Para Guru untuk Mendapatkan Tunjangan  Profesinya “  .

Setelah  kena serangan bom atom Nagasaki dan Hirosima , para petingi Jepang  pertanyaan pertama   yang ditanyakan  “ Berapa jumlah guru yang masih hidup ? ” , berarti  guru adalah orang besar  yang mengerjakan pekerjaan besar yang memang tidak apa apa berpenghasilan besar  dan jangan  ada mempersulit atau menghalanginya. Di salah satu negara besar di Eropa  terjadi krisis keuangan, satu satunya  anggaran yang tidak dipotong adalah  anggaran pendidikannya , berarti pekerjaan guru adalah pekerjaan besar  walau tidak tercatat dalam buku besar tapi janganlah sampai   guru menjadi kecil dimata masyarakat  gara gara harus turun kejalan  menuntut hak yang besar dengan kata kata yang  kasar. Wahai sahabatku para guru bekerjalah penuh pengabdian  kepada  Allah…..sebagai KhalifahNya……sebagai sesama HambaNya….Jadilah  guru yang  Rahmatan Lilalamin …..Allahu Akbar. 
(  Padang, 7 Desember 2012 . Drs.H.Adek Rustam, MM  )