“Dunia Ini
Besar, Banyak Pekerjaan Besar yang
diselesaikan orang orang Besar Salah Satunya Anda Dengan Profesi Anda”
Dalam salah satu Kitab Suci kita
pernah dengar , pertama tama manusia
disuruh Tuhan membaca, sewaktu lahir kedunia
kita tidak tahu apa apa , lalu seiring waktu dengan banyak membaca kita menjadi
pintar, terampil dan berpengetahuan, dengan bekal itu diharapkan bisa
menyelesaikan permasalahan permasalahan
dunia terutama untuk dapat
mencukupi memenuhi kebutuhan zahiriah
Batiniah serta kebutuhan Material dan Spritual yang seimbang , selaras dan serasi , cikal bakal
terwujudnya Negara yang Tentram dan Damai . Berarti dimanapun sebesar apapun negaranya pemerintah
harus bertanggung jawab agar penduduknya pintar, terampil dan berpengetahuan ,tentu dengan cara memberikan pendidikan kepada rakyatnya , itulah
“ Pekerjaan Besar “ pertama.
Di Indonesia umpamanya untuk mengurus Pekerjaan Besar
seperti Pendidikan diatas, pemerintah membentuk
Kementrian Pendidikan Nasional, lalu
Kementrian Pendidikan Nasional pun medelegasikan tugas tersebut ke
Dinas Pendidikan kab/Kota
kemudian Dinas Pendidikan mengamanahkannya kepundak para guru. Berarti seorang guru yang
sedang membuat RPP, membuat Program Pengajaran, mengabsen siswa, menerangkan
pelajaran didepan kelas, memeriksa latihan siswa, membuat soal, mengadakan
Evaluasi , mengadakan Remedial, dan Pengayaan semua itu mendidik siswa agar terbiasa belajar dan membaca, dari hasil itulah diharapkan lahir
generasi bangsa yang berkualitas dunia
dan akhirat. Oleh Karena guru sedang
mengerjakan Pekerjaan Besar Pemerintah. Maka Mohon Janganlah dipersulit
Para Guru untuk Mendapatkan Tunjangan
Profesinya “ .
Setelah
kena serangan bom atom Nagasaki dan Hirosima , para petingi Jepang pertanyaan pertama yang ditanyakan “ Berapa jumlah guru yang masih hidup ? ” ,
berarti guru adalah orang besar yang mengerjakan pekerjaan besar
yang memang tidak apa apa berpenghasilan besar dan jangan
ada mempersulit atau menghalanginya. Di salah satu negara besar di Eropa terjadi krisis keuangan, satu satunya anggaran yang tidak dipotong adalah anggaran pendidikannya , berarti pekerjaan
guru adalah pekerjaan besar
walau tidak tercatat dalam buku besar tapi janganlah
sampai guru menjadi kecil dimata masyarakat gara gara harus turun kejalan menuntut hak yang besar
dengan kata kata yang kasar. Wahai sahabatku
para guru bekerjalah penuh pengabdian kepada
Allah…..sebagai KhalifahNya……sebagai
sesama HambaNya….Jadilah guru yang Rahmatan
Lilalamin …..Allahu Akbar.
( Padang, 7 Desember 2012 . Drs.H.Adek Rustam, MM )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar